Wednesday, March 7, 2012

Menteri Selangor Kagumi Pertanian Bogor

Menteri Negara Bagian Selangor, Malaysia, YB DR Haji Yaakob bin Sapari melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/2). Ia mengagumi kemajuan sektor pertanian di daerah itu.

Yaakob bin Sapari bersama tiga stafnya berkesempatan datang ke Bogor setelah mengikuti seminar di Jakarta. Ia berkesempatan meninjau wilayah-wilayah pertanian di Bogor. Ia berniat mengarahkan mahasiswa Malaysia belajar pertanian di Kota Hujan itu.

"Kami ingin mengarahkan Menteri Pendidikan apabila ada mahasiswa yang ingin belajar pertanian, akan disarankan untuk menimba ilmu ke Bogor," katanya.

Yaakob mengaku dirinya membidangi masalah modernisasi pertanian, sumber daya alam dan pembangunan usahawan. Ia juga sempat mengungkapkan permasalahan sampah yang kerap dialami negara bagian Selangor. Juga soal tingginya ketergantungan Negara Bagian Selangor terhadap Tenaga Kerja Indonesia dan Bangladesh.

"Kami sangat bergantung dengan tenaga kerja dari Indonesia dan Banglades karena kebanyakan orang Malaysia tidak ingin bekerja. Dengan begini, akan sangat mengkhawatirkan jika tidak ada tenaga kerja dari Indonesia dan Banglades bagaimana jadinya," katanya dalam logat melayunya.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan menjelaskan, Pemerintah Kota Bogor saat ini sangat konsentrasi dalam menangani masalah sampah. Menurutnya, masalah sampah menjadi salah satu dari empat skala prioritas di Bogor.

Untuk itu, petugas kebersihan yang diterjunkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, membagi tugas menjaga kebersihan kota ke dalam tiga shift.

"Kami sangat senang mendapatkan kunjungan ini. Semoga bisa saling berbagi informasi dan silaturahmi antara ke dua negara," kata Bambang.

Selain mengunjungi Kota Bogor, Yaakob bin Sapari juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah tempat, seperti objek wisata Kebun Raya Bogor dan Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi salah satu tujuan kunjungannya ke Bogor.
Read More...

IPB Terima Peraih Emas OSP Tanpa Tes

Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Yonny Koesmaryono mengungkapkan, peraih medali emas Olimpiade Sains Provinsi dapat diterima di IPB tanpa melalui tes. Kebijakan ini, kata Yonny, merupakan apresiasi terhadap siswa berprestasi.

Siswa peraih medali emas dalam ajang Olimpiade Sains Provinsi (OSP) juga akan dipersiapkan untuk mengikuti International Olympiad in Informatics (IOI) di Milan, Italia, pada September 2012.

"Bagi peraih medali emas dalam OSN diperbolehkan menjadi mahasiswa IPB tanpa tes melalui jalur Prestasi Internasional Nasional (PIN)," kata Yonny, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2012).

Ia berharap siswa berbakat mau melanjutkan studi di IPB dan bekerja bersama membangun Indonesia. Hingga awal Maret, IPB dipercaya menjadi tuan rumah pembinaan khusus tahap kedua Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). TOKI Biro IPB Ir Julio Adisantoso, MKom menjelaskan, pembinaan TOKI untuk mempersiapkan peserta mengikuti IOI.

"Pembinaan TOKI ini dalam rangka mempersiapkan peserta yang akan mengikuti IOI di Italia pada September mendatang," kata Julio.

Julio menjelaskan, pembinaan TOKI yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu bertempat di Kampus IPB Baranangsiang dan melibatkan pengajar dan alumni TOKI dari berbagai perguruan tinggi. Sejumlah perguruan tinggi yang terlibat, di antaranya, adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan IPB, serta Nanyang Technology University (NTU) Singapura.

Ia mengungkapkan, untuk mempersiapkan peserta yang akan mewakili Indonesia dalam ajang IOI, telah dilakukan penjaringan peserta dari kalangan siswa sekolah menengah atas (SMA) dengan sistem bertahap dimulai dari perlombaan tingkat kabupaten yang disebut Olimpiade Sains Kabupaten/Kota (OSK).

Dari setiap kabupaten diambil sekitar dua siswa terbaik yang akan diikutkan pada Olimpiade Sains Provinsi (OSP), yang selanjutnya dari seluruh provinsi dipilih 100 siswa untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Dari 100 peserta ini dipilih 30 besar terbaik.

"Sebanyak 30 pemenang tingkat nasional ini mendapatkan penghargaan lima mendali emas, 10 medali perak dan 15 medali perunggu," katanya.

Peserta kemudian diikutkan dalam pembinaan TOKI tahap I yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan diseleksi 16 besar. Ke-16 peserta terbaik inilah yang saat ini mengikuti pembinaan TOKI di IPB dan akan terpilih delapan peserta terbaik.

Selanjutnya, delapan peserta terbaik tersebut diseleksi lagi menjadi empat terbaik. Merekalah yang kemudian menjadi wakil Indonesia mengikuti IOI, demikian Julio.
Read More...

Wednesday, October 5, 2011

IPB Dapat Kucuran Dana Rp 120 Miliar dari APBN

Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapat kucuran dana senilai Rp 120 miliar melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan gedung pendidikan paket pertama di wilayah Fakultas Kehutanan IPB. Sebelumnya, sejumlah mahasiswa Kehutanan sempat menolak pembangunan gedung pendidikan ini karena dinilai merusak lingkungan dengan menebang sejumlah pohon koleksi.

Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto di sela-sela pemancangan tiang pertama gedung pendidikan di Fakultas Kehutanan IPB, Rabu (5/10) mengatakan pembangunan gedung pendidikan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan perkuliahan, terutama di Fakultas Kehutanan yang saat ini cukup padat.

"Selama ini pusat layanan kita tersebar sehingga petugas yang memberi pelayanan fasilitas perkuliahan agak kesulitan mencapai lokasi tepat waktu," katanya.

Direncanakan, gedung pendidikan ini bisa berfungsi pada semester genap tahun ajaran 2011-2012 mendatang. Sementara, untuk paket kedua, yakni gedung perpustakaan tropika, pagu anggaran yang disediakan senilai Rp 10 miliar. Paket ketiga dari projek ini berupa penambahan nilai gedung dan bangunan pendidikan senilai pagu Rp 30 miliar. Sejumlah fasilitas seperti kandang primata serta laboratorium rayap juga akan dibangun pada projek pertama ini.

Terkait dengan aksi penolakan para mahasiswanya, Herry mengatakan hal itu hanya karena kesalahpahaman belaka. Diakui Herry, beberapa waktu lalu ada dosen yang mendapatkan benih meranti dari Jasinga (sisa projek Kementrian Kehutanan). Tanpa sepengetahuan fakultas dan rektorat, bibit pohon tersebut ditanam di lahan yang saat ini akan berdiri bangunan pendidikan.

"Juli lalu, kita sudah berkirim surat ke fakultas soal projek ini. Mereka segera menyikapinya dengan menyuruh orang untuk menebang pohon yang ada tanpa tahu jika ada bibit pohon meranti ada di sini," tuturnya.

Dia juga menegaskan jika pohon yang ditebang bukanlah koleksi meranti seluruh Indonesia, hanya meranti dari Jasinga.
Read More...

Sunday, April 12, 2009

Download about University Tests and UN

Download about :

I. SNMPTN



  1. Download Soal Bahasa Indonesia

  2. Download English

  3. Download Soal Fisika




II. Soal UN SMA/MA



    Download Soal UN from 1986 to 2008




Read More...

Monday, December 22, 2008

Apa beda jalur USMI dan Jalur Reguler untuk Program Diploma IPB?


Seleksi mahasiswa baru Program Diploma IPB ditempuh dengan dua jalur yaitu Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan Pendaftaran Langsung (Reguler). Untuk kedua jalur tersebut ada perbedaan-perbedaan, sbb :
Jalur USMI
a. Pendaftaran di sekolah masing-masing
b. Seleksi melalui nilai rapor, tanpa tes tulis
c. Dilakukan Sekitar Bulan Desember 2008 s.d. Pebruari 2009
d. Diumumkan pada sekitar bulan Juni 2009
e. Registrasi Ulang sekitar bulan Juli 2009
f. Mulai Kuliah matrikulasi sekitar bulan Juli - Agustus 2009

Jalur Reguler
a. Pendaftaran di loket pendaftaran
b. Seleksi melalui tes tulis
c. Dilakukan sekitar Bulan Juli – Agustus 2009
d. Diumumkan sekitar bulan Agustus 2009
e. Registrasi Ulang sekitar bulan Agustus 200
f. Mulai Kuliahsekitar  Akhir Agustus 2009 atau awal September 2009
Dewan
Pengamat Pendidikan dari Parijs van Java

Read More...

IPB-International Program


To sustain competitiveness in teaching, research and out-reach programs, the IPB consistently seeks to improve and expand its international programs. The mission of international programs is to create, support, preserve, transmit, administer, coordinate, and advocate on behalf of learning programs and services that have a global dimension.

The Office of International Programs works directly with the faculty and students to support and facilitate international dimensions of teaching, research and services by: (1) Promoting International Education and Internship Programs; (2) Initiating and Managing International Projects with the Office of Development and Cooperation; (3) Maintaining and Facilitating International Networks through International Exchange and Participation in Collaborative Activities; (4) Providing Support and Services in the Negotiation and Implementation of International Cooperation; (5) Providing Support Services for International Training and Travel.

International Research Programs and Internships
Organic Agricultural Farming; Stabilization of Rain Forest Margins Area; Food Safety, Quality and Nutrition; Plant Biotechnology; Tropical Fruits and Vegetables; Integrated Pest Management; Engineering Applications in Tropical Agriculture; Primatology; Biomedicine. 

  

International Training Programs 

Biological Resources and Management; Tropical Biology; Third Country Training in Agricultural Engineering; Tropical Marine Ecology; Regional Training Programs on Entrepreneurship, Food and Nutrition Planning and Management.  

  

International Graduate Programs 

Food Science; Soil Science; Biology; Agricultural Engineering; Information Technology for Natural Resources.  

  

Regional Research Training - Sustainable Agriculture.  

  

University Research Parks 

Commercial Companies; Nata de Coco; Papaya; Palm Oil; Flour; Fish.  

  

Funding Links 

World Bank; Asian Development Bank; Ford Foundation; FAO; JICA; JSPS; OECF/JBIC; Deutsche Forschungsgemeinschaft; GTZ; Bundesministerium fur Bildung und Forschung; ASEAN Foundation; Lemelson Foundation.

Read More...

Sunday, December 21, 2008

Ujian Saringan Masuk Institut Pertanian Bogo (Bogor Agricultural Institute)

Ujian Saringan Masuk Institut Pertanian Bogo (Bogor Agricultural Institute) yang biasaya dipanggil USMI merupakan salahsatu Jalur Khusus juga yang dilaksanakan oleh PTN BHMN.

Read More...

About This Blog

Blog Archive

  © Online Lesson Colleges by Online Schools 2010

Back to TOP